ALLAH BERKALAM LANGSUNG (TANPA PERANTARA) DENGAN NABI MUSA A.S
(QS. 4. An-Nisa : 164 -165)
(QS. 4. An-Nisa : 164 -165)
DISAMPAIKAN
DALAM KULIAH SUBUH
JUM'AT, 24 JUNI
2016 / 19 Ramadhan 1437 H
Di Musholla
Al-Mubarok Rt.004/02 Ketileng Kramat Tegal
وَرُسُلٗا قَدۡ
قَصَصۡنَٰهُمۡ عَلَيۡكَ مِن قَبۡلُ وَرُسُلٗا لَّمۡ نَقۡصُصۡهُمۡ عَلَيۡكَۚ
وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكۡلِيمٗا ١٦٤ رُّسُلٗا مُّبَشِّرِينَ
وَمُنذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى ٱللَّهِ حُجَّةُۢ بَعۡدَ ٱلرُّسُلِۚ
وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمٗا ١٦٥
164.
Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang
mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka
kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung
165.
(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi
peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah
diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Sumber Rujukan :
1. Tafsir Ibnu Katsir Juz 6
2. Tafsir Al-Misbah, Dr. Quraish Shihab Jilid 2
Pokok Bahasan :
- Jumlah Nabi dan Rasul
- Allah berkalam langsung (tanpa perantaraan Malaikat Jibril) dengan Nabi Musa A.S bukan Musa berkalam langsung kepada Allah seperti pemahaman Mu'tazilah.
- Pertanyaan-pertanyaan Bani Israil tentang Bagaimana berkalam langsung engan Allah dan suara Allah
- Konsep Basyiron wa Nadhiron dalam da'wah
No comments:
Post a Comment